Genre
- Drama
- Romance
Chapter 1
“Aku sangat
menyukai bunga sakura. Apa kau tau makna sesungguhnya dari bunga sakura ini ?”
-Rosarie Kim-
Incheon International Airport, 5
Februari 2017
Suasana
siang itu sangat padat di bandara Internasional Incheon, terlihat beberapa awak
pesawat dan penumpang yang baru saja take off dan diantara penumpang itu ada
seorang perempuan bersurai blonde yang memakai sweater merah serta sepasang
kaki yang dibalut ripped jeans yang warnanya hampir pudar dan disampingnya terlihat dua koper besar ,
dia terlihat kebingungan. Badannya gemetar menggigil karena ini masih bulan
Februari dan tentunya musim dingin belum berakhir di negeri ginseng Korea
Selatan ini. Dan sayangnya dia hanya memakai sebuah sweater.
“ Oh sial, sebenarnya dimana paman ini ?”
gerutu perempuan bernama Rosarie Park itu sambil menggosokkan kedua tangannya.
“ Aku bisa mati beku disini, apa aku telpon
saja ?” saat dia ingin mengambil ponselnya tiba-tiba ada lelaki yang
memanggilnya.
“ Rosarie ! Rosarie Kim !” teriak seorang
lelaki berperawakan tinggi yang memiliki wajah agak kebaratan sambil berlari.
Rosarie yang mendengar teriakan tersebut langsung celingukan mencari suara itu.
“Oh ! Uncle Rick ! I’m here I’m here” sahut
Rosarie sambil melompat-lompat dan melambaikan tangannya. Dengan setengah
berlari lelaki yang dipanggil Rosarie itu menghampirinya.
“Wah ! Hello Riri maafkan paman karena telat
menjeputmu” kata Uncle Rick yang bernama asli Ricky Kim itu sambil memeluk
keponakannya.
“It’s ok uncle, tapi aku benar-benar
kedinginan ini mungkin jika paman belum datang aku sudah beku” sungut Rosarie
yang berada di pelukan pamannya.
“Hahaha. Tidak usah berlebihan Riri mana
mungkin kau membeku”
“Paman tidak tahu ya kalau aku ini tidak tahan
dingin ? Dan sialnya aku hanya memakai sweater hari ini” sahut Rosarie sambil
melepaskan pelukan dari Pamannya.
“Hahaha ok ok sorry dear sekarang lebih baik
kita menuju ke mobil agar kau tidak membeku” ajak Uncle Rick sambil membawa dua
koper milik Rosarie dan Rosarie mengikutinya dengan patuh.
~~~~~
Rosarie POV
“Bagaimana perjalananmu tadi dari New York hmm
?” tanya Uncle Rick padaku sambil menyetir mobilnya menuju kerumahnya.
“Hmm not bad, Uncle. By the way uncle aku
ingin tidur sebentar sebelum sampai rumahmu, ok ? Aku masih merasa jetlag” pintaku sambil menutup mata karena sungguh
aku masih merasa pusing karena jetlag.
“Ok Riri perjalanannya masih lumayan jauh, kau
bisa menurunkan joknya agar kau bisa berbaring lebih nyaman” sahut pamanku. Oh
pamanku ini sangat perhatian.
Namaku adalah Rosarie Kim. Kalian pasti sudah
menduga bahwa aku merupakan gadis blasteran. Kakekku adalah orang Korea jadi
aku mewarisi sedikit DNA dari kakek yang berdarah korea, yaitu mataku yang
cenderung bundar. Sebenarnya aku tinggal di New York bersama ayah dan ibuku.
Tapi aku memutuskan untuk menetap di Korea setelah lulus dan menuntut ilmu
disini. Dan aku diterima disalah satu univeristas terbaik yaitu Seoul National
University dan masuk dalam jurusan Bussines & Social Science. Di korea aku
tinggal dengan pamanku dan bibiku, Seung Joo Kim tepatnya di kota Seoul.
Pamanku Ricky Kim adalah adik kedua dari ayahku, dan ayahku merupakan anak tertua
di keluarga Kim. Aku sangat menyukai bunga sakura sayangnya aku hanya
melihatnya saat aku masih kecil dulu karena di New York mana ada bunga sakura. Dan
karena di Korea juga ada bunga sakura maka itu juga menjadi salah satu alasan
aku ingin menetap disini. Hmm aku sudah tidak sabar memulai kehidupan baruku di
Korea.
~~~~~
Rosarie dan pamannya pun sampai di rumah milik
paman dan bibinya itu.
“ Hey Riri Kita sudah sampai dear
bangunlah “ samar-samar terdengan suara Uncle Rick ditelinga Rosarie.
“Emm..two minutes again please” gumam Rosarie
yang masih belum mau bangun dari tidurnya.
“Oh come on Rosarie Kim ! Bibimu sudah
menunggu di rumah kau tidak ingin keluar dan menemuinya ?”
“Ahh ok ok I’m wake up “ jawab Rosarie dengan
mata setengah menutup. Kemudian dia membuka pintu mobil dan berjalan
sempoyongan menuju pintu. Ricky pun hanya bisa menggelengkan kepala melihat
kelakuan keponakannya tersebut.
Saat Rosarie sampai di depan pintu bibinya
sudah menyambutnya.
“Oh my dear Riri Welcome to Korea “
sapa bibinya itu sambil memeluk dan
mencium pipi keponakannya itu.
“Emm hai bibi, oh please let me go I can’t
breathe” sahut Rosarie yang kesusahan bernafas karena pelukan bibinya yang
erat.
“Oh maaf Riri bibimu terlalu senang kau
akhirnya menetap disini”
“Hmm aku juga senang Auntie, ngomong-ngomong kamarku
dimana ?”
“Kamarmu di lantai dua dear, pintu yang bercat
putih”
“Ah baiklah aku ke kamar dulu Auntie ku sayang
aku sangat mengantuk”
“Tapi Riri bibi sudah memasakkan makanan
buatmu”
“Nanti malam saja Auntie” ujar Rosarie yang
sudah menaiki tangga sambil menguap.
“Sudahlah sayang Riri mungkin butuh istirahat.
Biarkan saja dia” sahut Ricky dengan menenteng koper ke kamar Rosarie.
“Hmm baiklah aku akan menyimpan makanannya di
kulkas kalau begitu” jawab Seung Joo dengan ceria.
~~~~~
Keesokan Harinya
“Good Morning Uncle Auntie” teriak Rosarie
sambil berlari kecil menuruni tangga.
“Oh morning dear jangan berlari nanti kau
jatuh dan tak bisa kuliah loh” kata Bibi Seung Joo sambil membawa menu sarapan.
“Hehe sorry Auntie aku sangat bersemangat pagi
ini” jawab Rosarie dengan senyum lebarnya sambil menarik kursi.
“Yah semangat memang saking semangatnya sampai
melewatkan makan malam kemarin” ujar Uncle Rick sambil menutup koran yang
dibacanya.
“Hehe aku tidak sadar kalau aku tertidur
begitu lamanya, Uncle dan tiba-tiba bangun dengan perut keroncongan” ujar
Rosarie sambil mengambil roti dan selai
“Yah semoga energimu cukup untuk memulai
kehidupan kampus barumu Riri~” ujar Uncle Rick sambil mengusap surai
blonde Rosarie
“Dan mungkin saja kau akan menemukan senior
yang tampan disana” goda bibiku sambil mengedipkan mata.
“Oh come on Auntie senior tampan apanya “ gerutu Rosarie
“Siapa yang tahu dear “ Uncle Rick
ikut-ikutan menggoda Rosarie sambil menaik turunkan alisnya. Rosarie pun hanya
menanggapinya dengan dengusan.
Ditulis oleh Ainurrosyida